Cara mempercepat komputer yang lambat

Setelah melakukan instalasi komputer terkadang komputer kita menjadi lebih cepat, namun setelah beberapa minggu digunakan komputer kita menjadi kembali sangat lambat. Hal itu dikarenakan oleh cache yang tersimpan di dalam komputer yang kita gunakan. Hal tersebut terkadang membuat pengguna menjadi bingung dan stress. Solusi untuk menangani permasalahan tersebut diatas kita dapat melakukan beberapa cara atau langkah dibawah ini:

A. Menghapus Prefetch

"Prefetch" dapat memiliki beberapa arti tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa kemungkinan:

1. Prefetch dalam Sistem Operasi Windows:

Prefetcher adalah komponen Pengurus Memori yang diperkenalkan dalam Windows XP. Ia berfungsi untuk mempercepat proses booting (menyalakan komputer) dan membuka program dengan cara memprediksi program apa yang kemungkinan besar akan dijalankan pengguna dan menyimpan file-file yang dibutuhkan program tersebut ke dalam RAM terlebih dahulu. Hal ini membuat program dapat dibuka lebih cepat karena file-file yang dibutuhkan sudah tersedia di RAM dan tidak perlu lagi diambil dari hard disk yang lebih lambat.

Prefetch bisa menjadi berguna terutama untuk program yang sering digunakan, namun dapat memakan ruang penyimpanan di RAM dan memperlambat proses booting jika komputer memiliki RAM yang terbatas.

2. Prefetch dalam Arsitektur Komputer:

Prefetching adalah teknik yang digunakan oleh prosesor untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara mengambil instruksi dan data yang kemungkinan besar akan dibutuhkan prosesor berikutnya sebelum instruksi dan data tersebut benar-benar dibutuhkan. Hal ini membuat prosesor tidak perlu menunggu instruksi dan data diambil dari memori utama yang lebih lambat, sehingga program dapat berjalan lebih cepat.

Prefetching dapat menjadi kompleks dan sulit untuk diimplementasikan dengan benar, namun dapat memberikan peningkatan kinerja yang signifikan.

3. Prefetch dalam Layanan Pesan:

Prefetching juga dapat digunakan dalam layanan pesan untuk meningkatkan throughput dengan cara mengambil pesan-pesan yang kemungkinan besar akan dibaca oleh aplikasi sebelum aplikasi tersebut meminta pesan-pesan tersebut. Hal ini membuat aplikasi tidak perlu menunggu pesan diambil dari antrean pesan yang lebih lambat, sehingga aplikasi dapat memproses pesan lebih cepat.

Prefetching dalam layanan pesan dapat berisiko jika aplikasi tidak memproses pesan-pesan yang diambil, karena pesan-pesan tersebut tidak akan tersedia lagi untuk aplikasi lain.

 

B. Menghapus Recent

Di File Explorer, "Recent files" dan "Recent folders" menampilkan daftar berkas dan folder yang baru-baru ini Anda buka. Ini terletak di bagian "Quick access" sebelah kiri jendela.

Daftar ini berguna untuk mengakses cepat file dan folder yang sering Anda gunakan tanpa perlu mencarinya lagi.

Anda dapat menyesuaikan jumlah file dan folder yang ditampilkan dalam pengaturan File Explorer.

 

C. Menghapus %temp%

Dalam sistem operasi Windows, "temp" merujuk pada folder temporary yang digunakan untuk menyimpan file-file sementara. File-file ini dibuat oleh aplikasi, sistem operasi, dan proses-proses lain ketika mereka sedang berjalan.

Berikut beberapa hal penting tentang folder temp di Windows:

Lokasi: Folder temp secara default terletak di C:\Users\<username>\AppData\Local\Temp.

Fungsi: File-file temporary menyimpan data yang dibutuhkan untuk aktivitas yang sedang berlangsung, seperti:

Data unduhan: Saat Anda mengunduh file, file tersebut biasanya disimpan dulu di folder temp sebelum dipindahkan ke lokasi tujuan akhir.

Cache: Aplikasi dan browser web mungkin menyimpan cache dari file yang sering Anda akses di folder temp untuk mempercepat akses selanjutnya.

File backup: Beberapa program membuat salinan cadangan sementara dari file yang sedang Anda edit di folder temp.

Pentingnya menghapus file temporary: File-file temporary umumnya tidak dibutuhkan setelah program atau proses yang membuatnya selesai dijalankan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghapus file-file temporary secara rutin untuk:

Menghemat ruang penyimpanan: File-file temporary dapat menumpuk dan memakan banyak ruang penyimpanan seiring waktu.

Meningkatkan kinerja: Menghapus file-file temporary dapat sedikit meningkatkan kinerja komputer karena sistem tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengakses file-file yang tidak dibutuhkan lagi.

Melindungi privasi: Beberapa file temporary mungkin berisi informasi pribadi Anda. Menghapusnya secara rutin dapat membantu melindungi privasi Anda.

Cara menghapus file temporary:

Disk Cleanup: Anda dapat menggunakan Disk Cleanup, sebuah tool bawaan Windows, untuk menghapus file-file temporary secara otomatis. Buka Start menu, ketik "Disk Cleanup", dan pilih program tersebut.

Manual: Anda juga dapat menghapus file-file temporary secara manual dengan membuka folder temp dan menghapus file-file yang tidak Anda butuhkan.

Catatan: Beberapa file temporary mungkin masih digunakan oleh program yang sedang berjalan dan tidak dapat dihapus. Dalam kasus ini, Anda dapat mencoba menghapus file-file tersebut setelah menutup program.

Saya harap penjelasan ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain tentang folder temp di Windows, jangan ragu untuk bertanya.

 


Comments

Popular posts from this blog

27 Daftar shortcut berdasarkan abjad

Flowchart